7 Kota Dunia di Bawah Permukaan Laut

Beberapa kota besar di dunia ini diketahui berada pada ketinggian dibawah permukaan laut (DPL). Dengan posisi letak seperti itu jelas membuat kota-kota berikut harus mempunyai tata kota dan struktur bangunan khusus. Ada 7 kota dunia di bawah permukaan laut.

Struktur dan tata kota yang dirancang khusus ini bertujuan agar kota tidak terendam air. Karena jelas daerah yang berada di bawah permukaan laut lebih mudah mengalami bencana banjir. Nah kota apa sajakah itu??

Kopenhagen, Denmark

Kopenhagen adalah ibukota Denmark. Wilayah salah satu yang tersibuk di benua biru ini memang tidak sepenuhnya berada di bawah permukaan air laut.

Berdasarkan data dari climatechangepost.com, beberapa bagian Kota Kopenhagen memang tidak sepenuhnya terletak lebih rendah dari permukaan laut. Kota ini memiliki ketinggian paling rendah adalah 0,9 meter dibawah permukaan laut (MDPL), dan wilayah paling tinggi adalah 91 MDPL.

Berpenduduk 560.000 Jiwa

Namun karena letaknya yang jauh dari pantai, kota berpenduduk sekitar 650.000 jiwa ini masih relatif aman dari banjir.

Denmark memiliki teknologi dan tanggul yang juga terbilang sangat canggih. Tata kota mereka tersistem dengan baik, sehingga Kopenhagen dapat terhindar dari banjir skala besar.

Amsterdam, Belanda

Ibukota Belanda yang terkenal dengan tulipnya ini merupakan kota yang sangat popular. Salah satu indikatornya, yaitu membludaknya wisatawan hingga mencapai angka belasan juta per tahun. Dan saking populernya kota ini, sepertinya semua hal yang terkait kota ini termasuk daratannya yang berada di pemukaan laut diketahui khalayak ramai.

Mengutip laman quit.id, sekitar 1/3 wilayah negara  Belanda, termasuk Amsterdam, berada dibawah permukaan laut. Daerah terendah disana berada pada 6,7 meter di bawah permukaan laut (MDPL). Di Amsterdam sendiri wilayahnya berada pada ketinggian 3,6 MDPL. Tapi hal itu tidak membuat wisatawan takut akan banjir. Bahkan kota ini tetap menarik bagi yang datang dengan Sungai Amsol membelah kota menciptakan kanal dengan panjang 60 mil yang dapat disusul dengan perahu.

Berpenduduk 7 Juta Jiwa

Kota Amsterdam mempunyai populasi penduduk sebanyak 905.000 jiwa di dalam batas kota (2022), populasi perkotaan 1.209.419 jiwa dan populasi metropolitan 2.158.592 jiwa. Kota ini terletak di provinsi Holland Utara di sebelah barat negara ini. Wilayah Amsterdam mencakup bagian utara Randstad, salah satu konurbasi (kawasan luas yang terdiri atas beberapa kota besar/kecil yang cenderung menyatu satu sama lain melalui jaringan transportasi) terbesar di Eropa dengan jumlah penduduk sekitar 7 juta jiwa.

Dari total populasi tersebut, sekitar 4.457 jiwa yang menggunakan fasilitas perahu di kanal. Sehingga tercipta suasana magis dan mesra bagi para pelancong. Bukan hanya keindahan kota dan berbagai jenis wisata candu yang patut dibanggakan. Tetapi juga teknologi drainase yang diciptakan oleh kota Amsterdam.

Secara keseluruhan Belanda memang dinobatkan sebagai negara yang kemampuan mengatasi banjir terbaik di dunia. Teknologi dan bendungan di kota-kota Belanda telah banyak diaplikasikan di negara-negara lain.

Baku, Azerbaijan

Kawasan Baku yang merupakan ibukota Azerbaijan dan kota terbesar di wilayah Kaukasus dan Laut Kaspia ini juga masuk dalam daftar ini. Melansir laman okezone.com, kota ini memiliki letak di 92 kaki di bawah laut dan dijuluki sebagai kota nasional terendah di dunia.

Berpenduduk 2,2 Juta Jiwa

Kota dengan populasi sekitar 2,2 juta jiwa ini memang kerap dilanda bencana banjir. Bahkan setiap hujan deras melanda beberapa wilayah ini pasti tergenang  banjir. Pemerintah kota Baku tentu tak tinggal diam dengan situasi ini.

Sebenarnya mereka telah melakukan beberapa usaha dengan membuat beberapa waduk, tanggul, hingga bangunan pelindung pantai, tetapi letak geografisnya memang tidak mendukung sehingga banjir sulit untuk dicegah.

Tidak hanya banjir, iklim kering, angin kencang sepanjang tahun, musim panas yang sangat panas, hingga musim dingin yang mengerikan juga menjadi tantangan lain bagi pemerintah setempat.

Kota Panama, Panama

Kota Panama yang indah nan eksotik di wilayah Karibia ini juga merupakan sebuah kota yang sebagian daratannya berada di bawah permukaan laut. Karena ketinggian rata-rata pada permukaan laut yakni 0 meter. Hal ini berarti sebagian besar daratan Kota Panama tepat sejajar dengan permukaan laut.

Berpenduduk 1 Juta Jiwa

Tetapi kota dengan jumlah populasi sekitar 1 juta jiwa tersebut mempunyai sistem tata kota yang terbilang baik dan berkualitas. Pemerintah kota Panama getol merealisasikan teknologi yang tepat yang mencegah permukaan kota Panama hilang terendam air laut.

Namun manusia hanya bisa berusaha dan tidak melulu bisa menaklukkan alam. Buktinya beberapa kali kota ini harus menderita akibat hantaman banjir besar. Terutama sebagian besar diakibatkan oleh hujan badai dan juga faktor alam lainnya.

Singapura, Singapore

Meski tak seluruhnya, Kota Singapura dengan luas wilayah sekitar 728,6 km2 ini tetap harus menyesuaikan tata kotanya. Dikutip dari laman IDN Times.com, rata-rata ketinggian Singapura hanya 15 meter di atas permukaan laut, dan sepertiga diantaranya bahkan lebih rendah 5 meter dibawah permukaan laut (DPL).

Berpenduduk 5 Juta Jiwa

Tapi meski terdengar cukup sulit ditangani, hal itu faktanya tidak ada apa-apanya di tangan Singapura. Singapura yag berpenduduk sekitar 5 juta jiwa ini dikenal memiliki tata kota yang sangat bagus yang mampu menjaga sebagian kota agar tidak tenggelam pada saat air laut naik. Salah satu strategi atau cara yang ditempuh Singapura, yakni reklamasi daratan dan juga dengan menggunakan tanggul dengan desain yang okay punya.

Shanghai, China

Shanghai dikenal sebagai salah satu kota terbesar dan pusat ekonomi China. Selain itu kota ini juga tengah berupaya untuk jadi pusat keuangan dunia. Namun sebelum itu semua tercapai, nyatanya terlebih dahulu Shanghai terancam tenggelam. Beberapa faktornya seperti ancaman banjir, penurunan tanah, hingga naiknya air laut.

Seperti yang dilansir dari laman republika.co.id, struktur tanah yang semula daerah rawa yang kemudian dipenuhi oleh bangunan pencakar langit menyebabkan permukaan tanah Shanghai menurun setengah inchi setiap tahunnya.

Berpenduduk 26 Juta Jiwa

Maka bukan hal yang mustahil bila permukaannya berangsur berada di bawah permukaan laut (DPL). Kebutuhan Shanghai terkait bangunan pencakar langit merupakan imbas dari melonjaknya populasi penduduk kota.

Bahkan pada tahun 2019 saja jumlah populasi penduduk kota Shanghai diketahui sebanyak lebih dari 26 juta jiwa. Selain itu Shanghai juga dikenal masuk dalam daftar kota dengan pelabuhan tersibuk di dunia bersama Singapura dan Roterdam.

Bangkok, Thailand

Beberapa tahun kemudian Bangkok diprediksi bakal bernasib seperti kota Atlantis yang tenggelam. Ibukota Thailand tersebut bisa tenggelam, diakibatkan beberapa faktor, seperti perubahan iklim karena efek rumah kaca, naiknya permukaan laut, erosi pantai dan juga pergeseran tanah. Prediksi tersebut diungkapkan oleh kepala Pusat Peringatan Bencana Nasional Thailand, Smith Dharmasaroja.

Berpenduduk 11,9 Juta Jiwa

Bahkan sejumlah kalangan merespon hal yang dikemukakan oleh Smith dengan serius. Sebab sebelumnya Smith pernah mengungkapkan pendapatnya juga tentang adanya tsunami di sekitar Samudera Hindia pada tahun 2004.  Selain itu letak Kota Bangkok yang berada 1,5 meter di bawah permukaan laut (MDPL) dan berpenduduk sekitar 11,9 juta jiwa ini membuatnya selalu mengalami banjir setiap tahun.

Itulah beberapa kota di sejumlah negara yang letaknya lebih rendah di bawah permukaan laut. Bagaimana pendapat pembaca dengan kota-kota seperti itu? Apakah kota Jakarta juga bisa termasuk di dalamnya??

 

Editor : Dezete

Sumber : YouTube “Data Fakta”, 11 Agustus 2022.

About Dezete

Sebagai Pemimpin Redaksi berita.biz.id beliau merupakan seorang Jurnalis Senior. Beliau mengawali karir jurnalistiknya pada tahun 1995 di Majalah UMMAT Jakarta. Pernah menjadi Redaktur Pelaksana Tabloid AMANAT NASIONAL, Redaktur Majalah KOMODITAS. Kemudian, menjadi Redaktur Tabloid ABSOLUT dan menjadi Editor Freelance Penerbit PUSTAKA HIDAYAH. Juga pernah menjadi Editor majalah FORTUNE Indonesia, Kelompok Kompas Gramedia (KKG).

Check Also

Perbedaan Inggris Raya, Britania Raya, dan Inggris

Seringkali saat negara Inggris dibahas, akan dijumpai tiga nama yang sebutannya mengindikasikan negara tersebut. Yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *