Kenapa Greenland Bukan Termasuk Benua?

Seperti diketahui, di dunia ini ada 7 benua, dari yang besar hingga yang kecil. Ketujuh benua itu ialah Benua Asia, Benua Afrika, Benua Amerika Utara, Benua Amerika Selatan, Benua Antartika, Benua Eropa, dan Benua Australia. Tapi Kenapa Greenland tidak termasuk kategori benua?

Greenland adalah pulau terbesar di dunia, terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik, sebelah timur Kepulauan Arktik Kanada. ¾ daratan Greenland ditutupi oeh satu-satunya lempeng es abadi selain Antartika.

Kendati secara fisiogeografis, Greenland merupakan bagian dari benua Amerika Utara, tetapi secara politik dan budaya Greenland sangat erat dengan Eropa, khususnya Norwegia dan Denmark, serta Islandia.

Penghuni Awal Greenland

Penghuni awal Greenland adalah suku-suku Arktik yang leluhurnya berasal dari Kanada. Mereka menghuni Greenland secara musiman selama kurang lebih 4.500 tahun terakhir. Setelah itu bangsa Viking yang sebelumnya menghuni Islandia, mulai menetap di bagian selatan Greenland pada abad ke-10 Masehi. Mereka menetap di sana untuk menghindari persekusi Raja Norwegia dan pemerintahannya.

Pernah Menjadi Bagian Norwegia

Pada tahun 1262 Greenland menjadi bagian dari wilayah Norwegia. Kemudian tahun 1499 bangsa Portugal sempat singgah dan mengklaim wilayah ini menjadi bagiannya dengan sebutan Terra do Lavrador. Selanjutnya, pada awal abad ke-18 penjelajah Denmark menginjakkan kakinya di Greenland. Akhirnya Pulau Greendland dikelola oleh Perserikatan Kerajaan Denmark-Norwegia. Pada tahun 1814 Norwegia kehilangan kadaulatan atas Greenland, sehingga wilayah ini menjadi milik penuh Denmark. Tapi baru tahun 1953 Konstitusi Denmark menetapkan Greendland sebagai wilayah integral Denmark.

Bergabung dengan Denmark

Pada tahun 1973 Greenland dan Denmark bergabung ke dalam Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), namun 12 tahun setelahnya (1985), Greenland menyatakan keluar dari MEE. Lalu pada tahun 1979, Greenland diberikan hak pemerintahan mandiri oleh Denmark.

Tahun 2008, masyarakat Greenland mendukung Undang-Undang Otonomi yang mendorong pemerintah Denmark mendelegasikan kekuasaan ke pemerintah daerah Greenland.

Berdasarkan struktur baru yang berlaku pada 21 Juni 2009 Greenland memegang kekuasaan atas polisi, sistem peradilan, hukum perusahaan, akuntansi, dan audit; aktivitas sumber daya mineral; penerbangan, hukum kapasitas hukum, hukum keluarga, dan hukum warisan; pemeriksaan imigran dan perbatasan; lingkungan kerja; dan pengawasan dan regulasi keuangan, sedangkan pemerintah Denmark mengatur hubungan luar negeri dan pertahanan Greenland.

Perekonomian Greenland

Lalu bagaimana dengan perekonomian Greenland? Sejauh ini, perekonomian Greenland bergantung dari produksi bahari, peternakan domba, dan pertambangan. Produk yang dihasilkan dari sektor pertambangan antara lain kreolit, kwarts, tembaga, seng dan besi.

Penduduk Greenland

Dari berbagai sumber diketahui, penduduk Greenland saat ini mayoritas adalah orang Inuit atau Eskimo. Sementara ada pula orang Denmark dan campuran antara orang Inuit dan Denmark yang disebut sebagai orang Tanah Hijau. Penduduk Tanah Hijau berjumlah kira-kira 58.000 jiwa yang terdiri atas 80% orang Tanah Hijau, 14,5% orang Denmark, sedangkan sisanya dari suku bangsa yang lain. Bahasa yang banyak digunakan di Greenland adalah bahasa Inuit sehingga menjadi bahasa resmi selain bahasa Denmark.

Agama Penduduk Greenland

Agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Greenland adalah Kristen Protestan aliran Luther, sama seperti di Denmark.

Kenapa Australia Benua, Tapi Greenland Tidak?

Meskipun Greenland terlihat lebih besar dari benua Australia di peta dunia tetapi sebenarnya Australia lah yang lebih besar. Ini karena di dalam peta wilayah Kutub Utara terlihat lebih besar dibanding wilayah lain di dekat ekuator.

Dilansir dari channel YouTube “Invoice Indonesia” per 7 September 2022, luas Greenland sendiri adalah 2.166.086 km2, sedangkan wilayah Australia memiliki luas 7.692.024 km2. Dan jika Benua Australia dan Pulau Papua digabungkan, maka inilah yang disebut Benua Australia yang luasnya mencapai 8.945.000 km2. Salah satu perbedaan terbesar antara Australia dan Greenland, selain perbedaan iklimnya adalah populasi.

Australia memiliki lebih dari 22.000.000 penduduk, menjadikannya negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-55 di dunia. Sedangkan Greenland memiliki lebih dari 57.000 penduduk, menjadikannya negara dengan jumlah penduduk terbanyak urutan ke-205 di dunia.

Namun jika populasi menentukan status benua, maka Antartika juga tidak dianggap sebagai benua. Di lain sisi Australia dan Greenland memiliki beberapa kesamaan. Orang-orang yang tinggal di kedua negara tersebut sebagian besar tinggal di sepanjang pantai. Karena tanah yang hampir tidak dapat dihuni yang menutupi masing-masing negara.

Faktor yang Mengklasifikasikan sebagai Benua

Di Greenland penghalang alami adalah lapisan es. Sementara di Australia yang menjadi penghalang adalah gurun. Sebenarnya tidak ada syarat resmi yang harus dipenuhi untuk dianggap sebagai sebuah benua. Namun ada beberapa faktor yang harus diterima secara luas yang mengklasifikasikan beberapa wilayah di dunia sebagai benua.

Faktor-faktor tersebut antara lain, yaitu memiliki lempeng tektoniknya sendiri, memiliki keunikan flora dan fauna, memiliki keunikan budaya, dan kepercayaan lokal terhadap status benua.

Punya Flora, Fauna dan Budaya Sendiri

Melihat Australia dan Greenland, Australialah yang memenuhi beberapa kondisi tersebut. Australia bersandar pada lempeng tektoniknya sendiri yang disebut dengan Lempeng Australia. Selain itu Australia juga memiliki flora dan fauna yang unik, dengan hewan asli seperti kangguru, wombat, dan tasmania, yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Australia pun memiliki budayanya sendiri yaitu Aborogin, walaupun saat ini Australia telah dihuni oleh orang-orang barat karena sejarahnya dahulu. Di sisi lain Greenland terletak di lempeng tektonik Amerika Utara, yang secara geologis tidak terpisahkan dari Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Budaya Greenland Bagian Budaya Amerika Utara

Greenland memiliki lima belas spesies tumbuhan yang unik dan faunanya seperti rusa kutub, beruang kutub, dan rubah kutub. Tetapi faunanya juga dapat ditemukan di tempat lain seperti di Kanada.

Greenland memang memiliki budayanya sendiri, tetapi dianggap sebagai bagian dari budaya Arktik Amerika Utara yang lebih besar. Pada akhirnya penduduk Greenland tidak percaya bahwa mereka hidup di sebuah benua. Mereka menganggap diri mereka adalah penduduk pulau.

Definisi ini sedikit goyah, namun melihat peta lempeng tektoniknya, kita dapat melihat bahwa Eropa berada di Lempeng Tektonik Eurasia bersama dengan sebagian besar Asia. Hanya perbedaan budaya dan perasaan keterpisahan yang mendefinisikannya sebagai benua yang terpisah.

Demikian pula dengan India yang juga memiliki lempeng tektoniknya sendiri, tetapi dalam kasus ini rasa budaya serta flora dan fauna yang serupa menjadikan India bagian dari Asia daripada benuanya sendiri.

Australia Dapat Status Sebagai Benua

Dalam hal ini Australia berhasil mendapatkan status sebagai sebuah benua, sedangkan tidak dengan Greenland. Meskipun diketahui bahwa Australia adalah bagian dari Persemakmuran Inggris, dan Greenland secara resmi adalah bagian dari Denmark. Tetapi Greenland mengatur wilayahnya sendiri secara mandiri.

Dari luas pulaunya sekitar 410.000 km2 Greenland yang tidak tertutup es. Sedangkan gurun di Australia mencakup lebih dari 1.000.000 km2 negara. Australia adalah satu-satunya benua tanpa gletser. Secara signifikan Australia juga lebih besar dari Greenland.

Seperti yang kita sebutkan di awal Greenland sering tampak lebih besar di peta karena distorsi yang disebabkan oleh kedekatannya dengan Kutub Utara. Efek serupa dapat diamati juga di Alaska.

Editor : Dezete

Sumber : Channel YouTube “Invoice Indonesia”

About Dezete

Sebagai Pemimpin Redaksi berita.biz.id beliau merupakan seorang Jurnalis Senior. Beliau mengawali karir jurnalistiknya pada tahun 1995 di Majalah UMMAT Jakarta. Pernah menjadi Redaktur Pelaksana Tabloid AMANAT NASIONAL, Redaktur Majalah KOMODITAS. Kemudian, menjadi Redaktur Tabloid ABSOLUT dan menjadi Editor Freelance Penerbit PUSTAKA HIDAYAH. Juga pernah menjadi Editor majalah FORTUNE Indonesia, Kelompok Kompas Gramedia (KKG).

Check Also

Perbedaan Inggris Raya, Britania Raya, dan Inggris

Seringkali saat negara Inggris dibahas, akan dijumpai tiga nama yang sebutannya mengindikasikan negara tersebut. Yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *