Malta, Negara Kecil yang Pernah Dikuasai Islam

Asal-usul nama Malta secara umum berasal dari bahasa Yunani. Orang Yunani kuno menyebut Malta dengan nama Malite yang berarti madu manis. Hal ini mungkin berkaitan dengan produksi madu dengan rasa yang unik dari subspesies endemik lebah yang hidup di Malta. Teori lain mengatakan nama Malta berasal dari kata Maleth yang merupakan bahasa Venesia yang berarti surga.

Malta terletak di Laut Mediterania. Laut ini atau yang biasa disebut dengan Laut Tengah atau laut yang terhubung ke Samudera Atlantik ini adalah salah satu jalur terpenting bagi perdagangan dan pelancong pada zaman kuno. Jalur ini yang memfasilitasi perdagangan dan pertukaran budaya antara orang-orang di wilayah tersebut.

Sejarah dari wilayah Mediterania sangat penting untuk memahami asal-usul dan perkembangan masyarakat modern. Kali ini kita akan membahas salah satu negara yang terletak di kawasan Laut Mediterania. Negara Malta salah satu negara terkecil yang terletak di laut Mediterania.

Letak & Luas Malta

Republik Malta, atau secara umum orang biasa menyebutnya dengan Malta. Malta adalah sebuah negara kepulauan di Eropa Selatan. Negara ini terletak di Laut Mediterania. Lokasi Malta adalah sekitar 80 km di selatan Italia, 284 km timur Tunisia, dan sekitar 333 km sebelah utara Libya.

Luas wilayah dari negara ini hanya sebesar 316 km2. Luasnya bahkan lebih kecil dari luas kota Surabaya, membuat negara Malta menjadi negara terkecil ke-10 di dunia berdasarkan luas bidang wilayahnya.

Wilayah Malta terdiri dari 3 pulau utama, yaitu Pulau Malta, Pulau Gozo, dan Pulau Comino. Serta terdapat pulau-pulau kecil yang beberapa di antaranya tidak berpenghuni.

Sistem Westminster

Malta adalah negara dengan sistem pemerintahan Republik Parlementer, dimana sitem parlemen dan administrasi publik negara ini mengadopsi sistem Westminster. Sistem Westminster adalah sebuah sistem parlementer pemerintah yang dimodelkan setelah berkembang di Kerajaan Inggris atau Britania Raya. Sistem ini biasanya digunakan oleh negara-negara anggota Persemakmuran atau bekas Persemakmuran setelah memperoleh pemerintahan sendiri.

Malta dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahannya. Sejak tahun 1993, berdasarkan European Charter of Local Self Government, negara in dibagi menjadi 5 wilayah, yaitu wilayah tengah, wilayah Gozo, wilayah utara, wilayah tenggara, dan wilayah selatan. Masing-masing wilayah ini memiliki komite regional sendiri yang berfungsi sebagai tingkat menengah antara pemerintah daerah dan pemerintah nasional.

Ibukota Negara

Ibukota dari negara ini adalah Kota Valleta, yang terletak di wilayah tenggara dari pulau utama. Kota terbesarnya adalah Saint Paul’s Bay yang terletak di wilayah utara sekitar 16 km dari Kota Valleta.

Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di negara ini adalah 514.564 jiwa. Dengan menghitung perbandingan jumlah penduduk dan luas wilayah Malta, maka tingkat kepadatan pendudukan d negara ini adalah sekitar 1.633 per km2, membuat negara ini berada di peringkat ke-4 sebagai negara terpadat di dunia.

Bahasa Resmi

Bahasa resmi dan bahasa nasional di negara ini adalah bahasa Malta, yang merupakan turunan dari bahasa Arab Sicilia yang berkembang selama imarah Sicilia antara abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Sementara bahasa Inggris berfungsi sebagai bahasa resmi kedua di negara ini.

Ekonomi Malta

Ekonomi Malta diklasifikasikan ekonomi maju oleh International Monetary Fund (IMF). Ekonomi dari negara ini bergantung pada perdagangan luar negeri, dimana Malta berfungsi sebagai titik pengiriman dan trans-pengiriman sektor manufaktur, dan sektor pariwisata. Dengan iklimnya yang hangat di wilayahnya membuat Malta menjadi salah satu tujuan wisata dunia.

Sejarah Malta

Wilayah Malta sudah dihuni sejak sekitar 5.900 tahun sebelum Masehi (SM). Pemukim yang datang ke wilayah Malta berasal dari Pulau Sicilia yang saat ini merupakan bagian dari wilayah otonomi Italia. Pada awal abad ke-8 SM, orang-orang Venesia datang dan menjajah wilayah ini. Hingga abad ke-4 Masehi wilayah Malta secara bergantia diduduki oleh beberapa kekaisaran besar di sekitar wilayah itu, seperti Kekaisaran Cartago, Romawi, Romawi Barat, dan Kekaisaran Romawi Timur. Hingga abad ke-9 wilayah Malta berada di bawah kekuasaan Bizantium.

Dikuasai Islam

Pada tahun 870 Masehi wilayah Malta diserang oleh Dinasti Aghlabids dari Kekhalifahan Abbasiyah. Selama masa pendudukan Arab mereka memperkenalkan apa yang dinamakan revolusi pertanian Arab di wilayah tersebut. Mereka memperkenalkan sistem irigasi baru dan beberapa perubahan pada sistem pertanian lama. Hal ini kemudian membuat pertanian lebih produktif.

Bangsa Arab Sicilia juga menggunakan bahasa Arab Sicilia, yaitu bahasa yang diadopsi dari pulau Sicilia, yang pada akhirnya berkembang dan menjadi bahasa Malta. Orang-orang Nasrani atau Kristen di wilayah tersebut diperbolehkan untuk mempraktekkan kegiatan keagamaan mereka dengan syarat membayar pajak perlindungan atau yang dikenal dengan sebutan jizyah. Tapi mereka juga dibebaskan dari sebagaimana kewajiban orang muslim di wilayah tersebut.

Pada tahun 1091 bangsa Normandia menyerang wilayah Malta sebagai bagian dari penaklukan mereka atas Sicilia. Pulau-pulau itu sebagian besar tetap berpenduduk muslim setelah berakhirnya kekuasaan di wilayah tersebut. Pemerintahan Arab juga masih dipertahankan dan umat Islam diizinkan untuk mempraktekkan agama mereka secara bebas hingga abad ke-13.

Dikuasai Kristen Katolik

Tahun 1192, raja Tancred dari Sicilia menunjuk Margaritus dari Brindisi sebagai Count pertama di Malta. Antara tahun 1194 wilayah Malta kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Sicilia yang baru terbentuk, yang meliputi Pulau Sicilia dan bagian selatan Semenanjung Italia. Proses latinasi atau akulturasi penuh kemudian dimulai di negara ini dengan didirikannya kembali gereja Katolik Roma dan menjadikannya agama Nasrani sebagai agama resmi di wilayah ini.

Pada akhir abad ke-15 semua muslim di Malta dipaksa untuk memeluk agama Kristen, dan beberapa penduduknya menyamarkan identitas diri mereka dengan mengadopsi nama keluarga baru.

Sejak tahun 1530 hingga 1798 wilayah Malta dikuasai oleh ordo Santo Yohanes. Tapi pada akhir abad ke-18 ordo Santo Yohanes mengalami kemunduran sebagai akibat dari beberapa aturan mewah dari pemimpin mereka yang menguras keuangan negara.

Napoleon Merebut Malta

Pada 1798 Napoleon merebut Malta dari perjalanannya ke Mesir selama perang Revolusi Perancis. Dia kemudian mereformasi administrasi nasional dengan membentuk komisi pemerintah, 12 kotamadya, administrasi keuangan publik, menghapus semua hak feodal dan hak istimewa, menghapus perbudakan, dan memberim kebebasan kepada semua orang Turki dan budak-budak Yahudi.

Pemberontakan terhadap Pasukan Perancis

Setelah melakukan reformasi di wilayah tersebut kemudian Napoleon berlayar ke Mesir dan meninggalkan garnisun substansial di Malta. Orang-orang Malta yang marah akan kebijakan Napoleon kemudian melakukan pemberontakan terhadap pasukan Perancis. Pasukan Malta mendapat bantuan dari Kerajaan Inggris, Napoli, dan Kerajaan Sicilia untuk mengusir Perancis dari wilayahnya.

Dibawah Perlindungan Inggris Raya

Setelah kepergian Perancis dari wilayahnya, orang-orang Malta membuat deklarasi agar berada di bawah perlindungan dan kedaulatan Kerajaan Inggris Raya. Pada tahun 1814 sebagai bagian dari Perjanjian Paris, Malta secara resmi menjadi bagian dari Kerajaan Inggris, dan digunakan sebagai stasiun jalur pengiriman dan markas armada.

 

Editor : Dezete

Sumber : YouTube “Invoice Indonesia”, 19 Juli 2020

About Dezete

Sebagai Pemimpin Redaksi berita.biz.id beliau merupakan seorang Jurnalis Senior. Beliau mengawali karir jurnalistiknya pada tahun 1995 di Majalah UMMAT Jakarta. Pernah menjadi Redaktur Pelaksana Tabloid AMANAT NASIONAL, Redaktur Majalah KOMODITAS. Kemudian, menjadi Redaktur Tabloid ABSOLUT dan menjadi Editor Freelance Penerbit PUSTAKA HIDAYAH. Juga pernah menjadi Editor majalah FORTUNE Indonesia, Kelompok Kompas Gramedia (KKG).

Check Also

7 Kota Dunia di Bawah Permukaan Laut

Beberapa kota besar di dunia ini diketahui berada pada ketinggian dibawah permukaan laut (DPL). Dengan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *