Meskipun belum sepopuler padi, jagung dan gandum yang masih satu keluarga Poaceae, karena sama-sama tanaman sejenis rumput-rumputan, tapi soal manfaatnya sorgum tak kalah dengan ketiga jenis tanaman tadi. Multi manfaat sorgum sejauh ini diketahui sebagai bahan pangan potensial, bahan antioksidan, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus bagi penderita diabetes, dan sebagai sumber energi alternatif bioetanol.
Ada banyak nama atau sebutan pada tanaman Sorgum di banyak tempat di dunia. Misalnya di Amerika Serikat dan Australia disebut dengan nama sorgum. Lalu Afrika disebut durra, India dengan jowar, Ethiopia dinamai bachanta, dan di Jawa Indonesia populer dengan sebutan cantel atau gandrung. Namun ada yang mendeskripsikan sorgum sebagai Milium saracenaceum (Ruel, 1537) atau Milium Indicum (Mathioli, 1598).
Bahan Pangan
Sebagai bahan pangan, sorgum dapat dimanfaatkan untuk makanan pokok, seperti halnya padi, jagung maupun gandum. Juga bisa untuk bahan baku industri makanan dan minuman (mamin) dan obat-obatan atau kesehatan, maupun pakan ternak.
Makanan Pokok
Tanaman sorgum dapat menjadi pengganti padi dan memiliki kadar gizi yang tinggi. Sorgum menempati posisi ke-5 sebagai bahan pangan di dunia, setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Kandungan karbohidrat dalam bijinya cukup tinggi, sehingga dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok.
Sorgum mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5% – 7,9% dan 1,1% – 1,23%. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11% sedangkan jagung 11,02%.
Begitu pula dengan kandungan patinya sebesar 80,42%, sedangkan kandungan pada jagung 79,95%. Dibanding nasi alias beras, sorgum diklaim jauh lebih unggul dalam hal nilai gizi. Data Departemen Kesehatan mencatat bahwa sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras, meskipun kandungan lemaknya lebih rendah.
Hingga kini sorgum telah dimanfaatkan sebagai penyangga pangan atau makanan pokok oleh lebih dari 500 juta jiwa penduduk di lebih 30 negara. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.
Bahan Baku Industri
Selain menjadi bahan makanan pokok, biji sorgum juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri pangan, seperti gula, monosodium glutamate, asam amino, minuman, dan lainnya.
Sorgum dapat diolah menjadi tepung yang kemudian digunakan sebagai bahan baku pembuatan mie dan aneka roti. Penggunaan tepung dari sorgum dapat menggantikan 15% hingga 50% penggunaan terigu tanpa mengubah cita tasa, aroma, serta aroma produk olahan.
Makanan yang menggunakan bahan baku tepung sorgum/gandrung juga memiliki kadar gizi yang lebih tinggi dibandung tepung jagung, ubi, dan tepung beras. Di dalam tepung sorgum mengandung 80% pati, lemak 3,6% dan protein 12,3%.
Selain itu, kelebihan lainnya adalah daya kembang yang sangat tinggi dan tepung yang mudah larut terhadap air. Saat ini, salah satu produsen tepung yang telah menggunakan sorghum adalah PT. Bogasari. Sorgum juga bisa diolah menjadi produk sirup, gula, air nira, dan sebagainya.
Sementara sebagai serat, tanaman bernama latin Sorghum bicolor ini bisa difungsikan sebagai bahan baku industri kertas dan papan partikel meja atau dinding. Kemudian sebagai pupuk, semua bagian sorgum diketahui bisa digunakan sebagai bahan pupuk organik.
Pakan Ternak
Selain sebagai makanan pokok, sebagian besar produksi sorgum digunakan untuk pakan ternak, terutama batang dan daunnya. Di Australia, batang dan daun sorgum dikembangkan menjadi sweet sorgum dan forage sorgum sebagai pakan sapi karena memiliki rasa manis dan renyah.
Disamping itu batang dan daun sorgum bisa menjadi santapan sehat bagi kerbau, kambing, dan domba. Dari penelitian yang dilakukan Supriyanto menyimpulkan bahwa kandungan protein di batang sorgum bisa meningkatkan bobot sapi pedaging hingga 0,9-1,6 kilogram per hari atau meningkatkan produksi susu sebanyak 10-15 persen. Sedangkan biji-biji sorgum bisa dimanfaatkan sebagai pakan ayam dan burung puyuh.
Sumber Energi Alternatif Bioetanol
Lebih dari itu, batang dari beberapa jenis sorgum dapat diolah menjadi bahan energi, yaitu etanol. Batang ini diketahui menghasilkan nira yang kemudian diolah menjadi gula atau sirup. Nira kemudian difermentasi dan mengalami proses distilasi sehingga menjadi etanol 95 persen.
Manfaat Kesehatan
Dilansir dari WebMD, penelitian telah menunjukkan sejumlah manfaat kesehatan terkait dengan konsumsi sorgum, yakni:
Efek Anti-Inflamasi
Sorgum dikenal kaya akan senyawa fenolik yang banyak di antaranya bertindak sebagai antioksidan. Senyawa ini telah terbukti efektif mengurangi peradangan karena sifat antioksidannya.
Menurunkan Berat Badan
Pati dalam sorgum lebih sulit dicerna oleh tubuh manusia, dibandingkan dengan jenis biji-bijian lainnya. Oleh sebab itu, sorgum adalah makanan yang memberikan rasa kenyang tanpa menyumbang terlalu banyak kalori.
Berpotensi Mencegah Kanker
Dalam tanaman sorgum ternyata mengandung phytochemical yang bermanfaat sebagai antioksidan dalam tubuh. Sebuah studi mengungkapkan lapisan dedak dari sorgum memiliki jumlah antioksidan yang jauh lebih tinggi dari buah-buahan seperti blueberry dan stroberi.
Antioksidan merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terlebih lagi dengan adanya partikel radikal bebas yang berkeliaran di luar sana.
Dengan mengonsumsi sorgum, maka kita dapat memperoleh antioksidan yang tinggi darinya. Sehingga mampu memperlambat penuaan dini, mengurangi risiko penyakit kanker, jantung, diabetes tipe II, dan berbagai penyakit lainnya.
Beberapa senyawa fenolik dalam sorgum juga telah dikaitkan dengan efek anti-kanker. Tanin dalam sorgum dapat menghambat enzim yang terkait dengan perkembangan kanker payudara yang umumnya banyak mengintai kaum wanita di Indonesia.
Baik untuk Diet dan Diabetes
Sorgum juga diklaim baik dikonsumsi penyandang diabetes lantaran kandungan gulanya yang rendah. Bagi mereka yang tengah melakoni dietkarbohidrat, sorgum juga bisa jadi kawan bersantap yang ideal. Perut terasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Seperti halnya tanaman jenis serelia yang lainnya, manfaat sorgum merupakan salah satu pilihan terbaik untuk memperoleh serat makanan. Dalam sorgum, mengandung banyak serat sehingga bisa memperlancar fungsi pencernaan di dalam tubuh secara keseluruhan dan menjaga saluran pencernaan terhindar dari sembelit.
Kesimpulan
Walaupun belum setenar padi, jagung dan gandum yang sudah dikonsumsi miliaran jiwa penduduk dunia, tapi dari sisi manfaat atau faaedah sorgum tak kalah dengan ketiga komoditas utama dunia tersebut. Sejauh ini komoditas yang sudah dikonsumsi lebih dari 500 juta jiwa penduduk bumi ini mempunyai multi manfaat, mulai dari sebagai bahan pangan, yaitu berupa makanan pokok, bahan baku industri dan pakan ternak, sorgum juga memiliki benefit sebagai sumber energi alternatif yaitu bioetanol, serta juga baik bagi kesehatan, seperti untuk menjaga diet, pencernaan, dan mengatasi diabetes. (dezete/berbagai sumber)